Sabtu, 21 April 2012

Momen Hari Kartini dalam pandangan kita^^

21/4. Hari Kartini telah umum diperingati sebagai hari nasional oleh masyarakat Indonesia terutama kaum wanita.  Peringatan hari kartini dilakukan saat ini dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari perlombaan memasak tingkat kelurahan, fashion show kebaya,  karnaval, dan lain sebagainya.  Namun kelihatannya yang berlangsung sekarang ini kebanyakan bersifat seremonial belaka, tanpa makna.

Terkait dengan “emansipasi wanita” yang diusung oleh Ibu Kartini, tentu kita harus meninjau kembali emansipasi  bagaimana yang dimaksud. Tentu , kita sangat menyetujui penghapusan diskriminasi dan pengacuhan hak seorang wanita. Seperti halnya dahulu pada masa feodalisme (Eropa hingga abad ke-18), dominasi filsafat dan teologi yang cenderung sarat dengan pelecehan feminitas, secara struktur dan kultural telah menempatkan perempuan pada posisi yang sangat rendah,  sumber godaan dan kejahatan, tak memiliki hak dan terpinggirkan.  Tentu, kita juga tidak menghendaki jika wanita hanya dijadikan alat eksplotasi dan pemuas semata.

Namun, jika “emansipasi” dikatakan sebagai penyetaraan hak dan kewajiban pria dan wanita seperti yang diusung faham feminis, penulis pribadi tidak menyetujuinya. Bagaimana mungkin, makhluk ALLAH SWT yang diciptakan dengan fisik berbeda, dengan kadar kemampuan dan kebutuhan yang berbeda, dibebankan kepada peran dan tanggung jawab yang sama?  Sebagai wanita, penulis pasti akan menuntut jika dibebankan dengan pekerjaan berat yang diluar batas kemampuan sebagai wanita. Juga akan menyetujui adanya perbedaan perlakuan dalam pekerjaan seperti cuti hamil, pengaturan shift kerja, dll. ^^  

Memaknai Hari Kartini (sebuah pandangan mengenai Emansipasi wanita)


 Memaknai Hari Kartini
(sebuah pandangan mengenai Emansipasi wanita)

Memaknai refleksi kelahiran RA Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April sebagai tokoh nasional yang dikenal sangat getol memperjuangkan gerakan emansipasi wanita di Indonesia, sepintas lalu merupakan dogma yang nyaris tanpa kritik sejak memoar beliau tertuang dengan tinta emas dalam lembaran sejarah kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya wanita, pria bahkan waria pun sampai detik ini meyakini derap kemajuan emansipasi wanita Indonesia dicapai berkat gerakan emansipasi yang dipelopori RA Kartini.

Untuk mengabadikan makna kepeloporan Kartini yang hampir menjadi figur sentral wanita Indonesia, maka tidak heran jika penampilan wanita kita di setiap tanggal 21 April, sarat dengan fenomena Kartini di kantor-kantor pemerintah, swasta. Bahkan sejumlah unit kerja seperti TV,Radio dll sengaja mensetting program siaran-siarannya sepanjang hari itu dengan nuansa ke-Kartinian.

Tidak heran jika mulai dari kalangan ibu, remaja putri hingga anak perempuan sibuk mendandani diri dengan pakaian kebaya khas Kartini untuk ditampilkan dalam berbagai atraksi. Tak pelak lagi salon kecantikan yang selama ini sepi pengunjung, tiba-tiba kebanjiran orderan,walau hanya sekedar pemasangan sanggul. Semua itu merupakan ekspresi kecintaan dan kekaguman masyarakat Indonesia terhadap sosok Kartini yang dicitrakan dalam suasana keprihatinan sebagaimana yang dilukiskan Ismail Marzuki melalui salah satu karya legendarisnya yang berjudul “Sabda Alam”.

Kamis, 19 April 2012

Tauhid dan Larangan2...

 
TAUHID

Hakekat tauhid adalah mengesakan Alloh. Bentuk pengesaan ini terbagi menjadi tiga, 

1.        1.Tauhid Rububiyah : Mengesakan Alloh dalam Rububiyah-Nya
kita meyakini keesaan Alloh dalam perbuatan-perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Alloh, seperti mencipta dan mengatur seluruh alam semesta beserta isinya, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat dan lainnya yang merupakan kekhususan bagi Alloh. Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Bahkan oleh orang atheis (Ath-Thur: 35-36)
Namun pengakuan seseorang terhadap Tauhid Rububiyah ini tidaklah menjadikan seseorang beragama Islam karena sesungguhnya orang-orang musyrikin Quraisy yang diperangi Rosululloh mengakui dan meyakini jenis tauhid ini. (Al-Mu’minun: 86-89). 

Dialog khwan (sok) stabil dengan ikhwan (agak) labil


 Dialog khwan (sok) stabil dengan ikhwan (agak) labil
#sebuah dialog unik sepasang ikhwan tentang facebookiyah, wajah dan nikah, :D

Selepas shalat Zhuhur, para ikhwan tidak langsung beranjak dari masjid. Seperti biasa, mereka saling membentuk kelompok-kelompok kecil dan memperbincangkan banyak hal. Begitu pula yang kini dilakukan akh Simun dan akh Afik di pojok masjid.
“Assalamu’alaikum. Gimana kabarnya, Akhi?”
“Wa’alaikumussalam. Alhamdulillah, akh. Tetap berseri sebagaimana mentari di pagi hari. By the way, ada apa nih, akh? Tumben-tumbennya mukanya kusut begitu.”
“Muka ane emang begini, akh.”
“Betul juga. Terus ada apa, akh?”
“Sebenarnya ane pengen minta tolong sama Ente.”
“Minta tolong apa? Sebagai saudara, ane pasti bantu kalau Ente punya masalah.”
“Ane pengen curhat. Sebetulnya bukan masalah ane, tapi masalah umat.”
“Owalah. Berat amat. Emang masalahnya apa?”
“Itu loh, sekarang saudara-saudara kita udah pada pindah jamaah!”
“Huaapaaa, yang boneenng? Eh, yang bener? Pindah gimana maksudnya?”
“Sekarang mereka jadi jamaah Facebookiyah.”
“Halah, kirain apaan.”
“Tapi ane serius, akh.”
“Muke lu jauh!”
“Ya sudahlah. Kok jadi ngomongin muka lagi sih, akh?”

Senin, 16 April 2012

KENAIKAN BBM DAN UNJUK RASA MAHASISWA


KENAIKAN BBM DAN UNJUK RASA MAHASISWA
                        ♯♯♯♯dari perspektif kaula muda untuk ummat♯♯

Rencana pemerintah menaikkan harga BBM akhirnya batal. Kini, rakyat Indonesia pun bisa bernafas lega. Ratusan aksi mahasiswa yang digelar di seluruh pelosok tanah air pun menunjukkan hasil nyatanya. Dari hasil voting pada rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu, para wakil rakyat tersebut sepakat untuk tidak menyetujui kenaikan harga BBM  sebelum harga minyak dunia naik hingga 15 %. Opsi tersebut dipilih DPR tentu setelah mempertimbangkan kondisi rakyatnya saat ini. Meskipun hanya segelintir dari wakil rakyat tersebut yang memberi solusi ‘’kerakyatan’’ dalam opsi-opsi yang ditawarkan. Segelintir wakil rakyat yang memberi solusi ‘’kerakyatan’’ tersebut tentu juga memahami bahwa jika ditinjau dari segi  ekonomi makro, subsidi BBM memang tidak tepat sasaran karena lebih banyak dinikmati oleh orang-orang yang tidak membutuhkan. Seperti yang dilansir oleh banyak pengamat bahwa ternyata BBM bersubsidi terutama premium jauh lebih banyak dinikmati pemilik mobil mewah ketimbang kendaraan bermotor lain yang membutuhkan seperti perahu nelayan, angkutan umum, becak,dan sepeda motor. Bahkan dalam satu hari saja, satu mobil pribadi dapat mengeruk subsidi tersebut hingga Rp. 100.000. Hal ini tentu jauh berbeda dengan kapasitas konsumsi rakyat kecil yang dalam seharinya hanya dapat membeli 3-5 liter BBM bersubsidi yang angka marginnya jauh di bawah kapasitas konsumsi pemilik mobil pribadi.

Jika kita menganalisa  perekonomian negara, kita tentu juga sepakat untuk mendukung  rencana pemerintah menaikkan harga BBM karena data analisa ekonomi menunjukkan pertumbuhan signifikan prekonomian negara jika menuruti rencana kebijakan pemerintah tersebut. Namun, itu adalah data analisa ekonomi makro. Data tersebut adalah hasil kontribusi pelaku ekonomi berkelas konglomerat. Tidak sepantasnya menjadi parameter kebijakan pemerintah yang berkeadilan karena data pertumbuhan ekonomi tersebut sama sekali tidak berdampak bagi rakyat kecil, bahkan justru menyengsarakan rakyat. Itulah yang disuarakan oleh Mahasiswa, agen perubahan, di seluruh penjuru tanah air Indonesia tercinta…

Lagi-lagi demo mahasiswa.. bikin macet aja.. mending kuliah aja baik-baik, belajar yang bener… toh pemerintah nggak bakal ngedengerin..

Jumat, 06 April 2012

Kader UKMI ATH-THIBB Goes to Canada ^^

Kader UKMI ATH-THIBB Goes to Canada

(6/4) Barakallah!  Congratulation! Selamat untuk akhina Arga Abdi Rafiud Darajat Lubis (Farmasi USU 2009) yang telah berhasil lulus seleksi  Program Pertukaran Pemuda Antar Negara yang diselenggarakan oleh PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) SUMUT.  Harumkan nama pemuda Indonesia di kancah Internasional! 

Dari sekitar 253 peserta yang mengikuti seleksi program “Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)” yang diselenggarakan DPD Purna PCMI Sumut bekerja sama dengan  Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut ini, hanya terpilih 5 peserta utama dan 5 peserta cadangan yang akan dikirim menjadi menjadi duta negara ke Canada, China, , Malaysia, ASEAN Jepang dan Australia. Setelah melewati 3 tahap seleksi ketat dan mengerahkan beragam kemampuan personality, bahasa asing, bakat, dan karakter dan kepribadian khasnya, alhamdulillah dengan izin ALLAH akhina Arga terpilih sebagai delegasi Indonesia ke Canada.