Sabtu, 17 Oktober 2015

Ikhlas











Assalamu,alaikum Sahabat

            Ikhlas merupakan bahasan kita kali ini, sebuah kata yang tak asing lagi bagi kalian bukan, tetapi aku yakin tak semua dari kalian dapat menerapkannya dengan mudah. Dalam islam ikhlas bukan hanya saat kita menolong seseorang akan tetapi dalam beribadah kepada Allah juga kita harus ikhlas. Ikhlas dalam shalat, Ikhlas dalam berpuasa, ikhlas dalam berzakat, bahkan ikhlas dalam mengimani Allah.swt., dll. 

“Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama.” (QS. Az-Zumar : 2-3)

            Ikhlas juga merupakan salah satu kunci yang dapat menjauhkan hati kita dari penyakit hati. Dimana Allah lah pengisi hati kita, dengan begitu apapun yang kita lakukan, kemana pun langkah kaki ini melangkah, dimana pun diri ini berada hanya Allah yang menjadi sebab dan tujuan kita. 

            Memurnikan hati ini hanya untuk Allah.swt.,semata nyatanya tidaklah semudah yang kita bayangkan, tanpa henti siang maupun malam setan tak pernah lelah menggoda manusia, dengan segala tipu dayanya. Dan tak sedikit manusia yang terlena akan tipu daya setan ini, sehingga banyak diantara mereka yang melupakan jati diri mereka sebagai manusia yang sudah fitrah kita sebagai manusia untuk menyembah Allah.swt.

Dalam sebuah ayat Al-Qur’an Allah swt., memperingatkan hambaNya yang didalam hatinya terdapat kelalaian. 

“Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sunguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (QS. Al-Isra : 18-19)
            Allah menilai perbuatan seseorang bukanlah dari seberapa besar yang telah mereka lakukan atau perbuat, melainkan karena keikhlasan yang terdapat di dalam diri kita. Sebanyak apapun yang telah kita lakukan atau berikan namun niat kita hanyalah untuk Riya atau mencari kesenangan dunia itu sama sekali tak ada hasilnya, justru Allah tidak menyukai perbuatan seperti itu.


Penulis : NYM