Senin, 01 Juli 2013

Sepenggal Cerita di Tablet SR



Assalamu ‘alaikum wr.wb...
Apa kabar teman2....
Semoga selalu dalam keadaan baik dan mendapat berkah dari sang Maha Kuasa..
Mungkin sudah tidak asing lagi, seperti di tulisan yang terdahulu tentang tablet, tentu teman2 sudah pada tahu Tablet itu apa,,,,tapi kali ini namaya sedikit nambah jadi tablet SR. Teman2 semua pada tau ga SR itu kepanjangannya apa??....hayyo siapa yg bisa jawab.
SR itu kepanjangan dari Sequel Release. Sequel artinya lanjutan, release artinya pelepasan , jadi bisa dikatakan suatu Training Akhlak Berintelektual  yang diadakan untuk tingkat lanjutan.
Ok..ok...apa sich yang beda dari Training yg Pertama...
Oop,,,,,beda donk, namanya juga Training tingkat lanjut, pasti lebih seru dan menantang...dan di Tablet SR ni sangat banyak pengalaman-pengalaman yang didapat baik itu dari panitia, instruktur dan terutama oleh peserta-peserta yg luar biasa.
Mau dengar komentar dan pengalaman mereka tentang Tablet SR.....kita simak yukk,,,

#PANITIA#
Temen2 mau denger ni pengalaman seru dari panitia...terus baca ya,,
Hmm....karna berhubung panitianya memang sedikit yaitu 4 orang ikhwan dan 3 orang akhwat dan tidak semua  panitia juga bisa nginap di lokasi, maka kami dari tim panitia, untuk hal masak-memasak di bantu oleh instruktur akhwat (makasi banyak ya kak..). saat itu kira2 pukul 8.30 malam, atau selepas shalat isya, kami panitia dengan instruktur akhwat mulai ber-aksi mencatat bahan-bahan yang mau dibelanjakan oleh panitia ikhwan untuk dimasak esok hari. Salah satu bahan yang tertera di kertas tersebut adalah sayur, supaya lebih terperinci kami langsung menuliskan nama sayuran dalam kertas tersebut yaitu bayam atau sawi. Dan lagi-lagi supaya terperinci  kami juga menuliskan di kertas tersebut kira-kira untuk porsi 30 orang supaya ikhwan yang belanja tersebut lebih mudah untuk mengkalkulasikannya.

Kira2 setengah jam kemudian, panitia ikhwan yg belanja pun datang dan meletakkan bahan belanjaan di atas meja depan kamar peserta akhwat sambil berkata, “belanjaannya udah kami beli, tapi bayamnya sangat banyak……”. Setelah mereka berlalu, kami panitia akhwat pun mengambil barang belanjaan tersebut......what,,,,,,,,dengan muka agak kurang percaya dan sambil mau tertawa, kami melihat sebuah plastik besar berisikan bayam semua........kami pun langsung mencari daftar belanjaan, sambil mengecek harga bayam yang mereka beli. Dan ternyata.....jreng-jreng....mereka membeli bayamnya seharga 15.000 kawan. Sambil tertawa, Kami Cuma berhusnudzan saja kepada panitia  ikhwan yg belanja.

Esok harinya setelah ditanya, ternyata mereka mengkalkulasikan semua belanjaan tersebut untuk porsi 30 orang ......haha (ikhwan memang berfikirnya sangat logika sekali). Alhasil bayam-bayam tersebut tidak habis sampai untuk esoknya lagi dan hal itu menjadi sesuatu yang sangat lucu bagi kami panitia akhwat dan instruktur akhwat  sehingga ada istilah bayam 15 ribu (peace..teman2  panitia ikhwan), juga peristiwa garam yang lupa terbeli sehingga kami harus heboh2 masak waktu paginya.
Kami mengucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza kepada seluruh panitia dan instruktur yang telah ikut berkontribusi mensukseskan acara ini.


#PESERTA#
“TABLET SR DAN PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN”  by: Alvida Dwijayanty

Tablet SR merupakan training pengkaderan tingkat 2 UKMI ATH-THIBB FF USU, yang diselenggarakan beberapa hari yang lalu, awal acara yang terdapat di benakku hanyalah urutan acara yang hanya berupa materi dan materi, namun materi yang disungguhkan sangat luar biasa, menambah pengetahuan ku dan pemahamanku tentang dakwah.
Sesi diskusi dan Tanya jawab merupakan waktu-waktu yang paling menantang, dan tidak jarang para peserta terdiam karena tidak berani untuk mengajukan gagasan ataupun pertanyaan yang dimiliki namun demikian hal tersebut tidak meredupkan semangat para peserta pada acara tersebut.
Training ini berjalan selama 3 hari bertempat di BLPLP tidak jauh dari asrama haji, selama 2 hari kami semua berada di asrama dengan mengikuti rangkaian acara dari panitia. Pada hari terakhir panitia dan instruktur memberikan kejutan kepada peserta.
Instruktur memberikan tantangan kepada peserta tablet SR dengan memberikan uang 5 ribu rupiah sebagai modal untuk pergi ke sibolangit, dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam dari kota medan. Hal tersebut sangat mengejutkan para peserta, tidak panjang cerita, para peserta mulai berdiskusi dan melakukan musyawarah bagaimana caranya agar uang 5 ribu per orang yang diberikan oleh panitia dapat mencukupi kita semua untuk ke sibolangit serta makan siang. Akhirnya keputusan syuro pun di dapat.
Keputusan yang di hasilkan adalah para akhwat yang berjumlah 9 orang menginfaqkan beberapa barang-barangnya untuk di jual dan untuk para ikhwan yang berjumlah 10 orang ada yang menjual barang-barang bekas dan ada yang menjual barang-barang pribadinya. Setelah itu waktu yang disepakati untuk berkumpul di simpang pos adalah jam 9 pagi.
Rombongan akhwat berangkat lebih awal, tempat pemberhentian kami adalah UPT perbengkelan , disana terdapat anak fakultas teknik yang sedang melakukan terjang 2 , dengan tidak membuang waktu dan energi kami langsung mengkampiri instruktur akhwat dan menawarkan barang-barang yang ingin kami jual. Alhamdulillah kami menjual makanan dengan harga 10 ribu.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan kembali ke simpang pos, sebelum sampai di simpang pos, kami mendapatkan tumpangan sebuah angkot yang sangat baik hati mengantarkan kami ke simpang pos dengan ongkos GRATISSS, dan akhirnya kami semua (akhwat) samapi di simpang pos lebih dulu dibandingkan ikhwan, tak beberapa lama para ikhwan menyusul datang.
Di simpang pos kami semua menghitung jumlah uang yang di dapat, dan ternyata masih kurang dari target, akhirnya kami semua meneruskan penjualan barang-barang di simpang pos, tepat pukul 10 pagi, kami semua berhenti berjualan dan menghitung jumlah uang yang ada. Uang yang terkumpul berjumlah 161 ribu , belum ditambah dengan uang masuk yang telah di pisahkan sebesar 38 ribu . setelah menunggu tumpangan selama 30 menit kami memutuskan untuk membagi peserta menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 berisi 4 ikhwan 3 akhwat, kelompok 2 dan 3 masing-masing 3 ikhwan dan 3 akhwat.
Akhirnya setiap kelompok melakukan perjalanannya masing-masing. Aku berda dalam kelompok 1, kami semua jalan terlebih dahulu, kami semua memutuskan untuk menumpang sampai ke sibolangit. Sampai akhirnya ada sebuah mobil pick up yang dengan ikhlas member tumpangan sampai ke persimpangan simalingkar, lanut lagi dengan menaiki pick up yang lain menuju pancur batu dan pick up yang terakhir menuju sibolangit. Alhamdulillah kelompok ku tidak mengeluarkan uang sedikit pun.
Setelah sampai klompo 1 merupakan kelompok terakhir yang sampai di lokasi, akhirnya uang yang tersisa setelah membeli 3 bungkus biscuit dan 1 dus air mineral adalah 71 ribu.
Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa.

# Yuk kita lihat Dokumentasi dari kegiatan ini #
Jumat, 31 mei 2013
Para Peserta sedang mendapatkan Materi 1 tentang amal Jama’i ....hmm sedang simulasi amal jama’i tuh...

Ayo...didengarkan dengan seksama ..



Kemudian di sabtu yang cerah 1 juni 2013, terlihat sang ustadz sedang menjelaskan tentang materi perbandingan dakwah...widih,,materinya berat ya...sampai2 pesertanya  nunduk2 tuh,,,hihi..

Tapi ternyata di bagian depan pesertanya cukup semangat kok.......

                Lagi FGD....

Cukup serius......(walaupun salah satu pesertanya tengah senyum2 saat hendak di foto,,,Hihi)

1 ..2..3......(foto bersama peserta, panitia dan instruktur di Sibolangit)

ini lagi ngapain ya???  Sepertinya ada kekuatan gaib di sini.....

nikmatnya makan akan terasa dengan menu kebersamaan, bumbu spesial ukhuwah dan dihidangkan dalam wadah keimanan.....(walaupun sebenarnya lauknya sangat sederhan).


By: kaderisasi Ath-Thibb