Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Isra Mi'raj (bahasa Arab: الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Pada malam Isra' Miraj ada suatu kalimat yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam pada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yaitu :
dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata yang artinya
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pada malam Isra', pernah melewati Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, " Siapa yang bersamamu wahai Jibril?" Ia menjawab, "Muhammad". Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahnnya begitu luas." Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya , "apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?" Ia menjawab, "Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada upaya menjalankan ketaaan melainkan dengan pertolongan Allah)"(HR. Ahmad, 5: 418. Hadits ini secara sanad itu dhaif. Namun Syaikh Al-Albani berkata isi hadits itu shahih karena punya berbagai macam penguat. LIhat al-Isra' wa Al-Mi'raj karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,hlm 107-108).
MasyaAllah dari kutipan hadits diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa peristiwa Isra' Miraj itu benar ada nya. Peristiwa Isra' Miraj juga digambarkan di dalam QS. An-Najm.
Terjemah Surat An Najm Ayat 1-18
1. Demi bintang ketika terbenam.
2. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
3. Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut keinginannya.
4. Tidak lain (Al Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
5. Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
6. Yang mempunyai keteguhan, maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.
7. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi.
8. Kemudian dia mendekat (Kepada Muhammad untuk menyampaikan wahyu), lalu bertambah dekat.
9. Sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi).
10. Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.
11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu?
13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain,
14. (yaitu) di Sidratul Muntaha.
15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
17. Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.
Isra Mi'raj (bahasa Arab: الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Pada malam Isra' Miraj ada suatu kalimat yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam pada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yaitu :
dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata yang artinya
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pada malam Isra', pernah melewati Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, " Siapa yang bersamamu wahai Jibril?" Ia menjawab, "Muhammad". Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahnnya begitu luas." Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya , "apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?" Ia menjawab, "Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada upaya menjalankan ketaaan melainkan dengan pertolongan Allah)"(HR. Ahmad, 5: 418. Hadits ini secara sanad itu dhaif. Namun Syaikh Al-Albani berkata isi hadits itu shahih karena punya berbagai macam penguat. LIhat al-Isra' wa Al-Mi'raj karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,hlm 107-108).
MasyaAllah dari kutipan hadits diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa peristiwa Isra' Miraj itu benar ada nya. Peristiwa Isra' Miraj juga digambarkan di dalam QS. An-Najm.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى (١) مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى (٢) وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (٣) إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى (٤) عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (٥) ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى (٦) وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى (٧) ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى (٨) فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى (٩) فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى (١٠) مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى (١١) أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى (١٢) وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى (١٣) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (١٤) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (١٥) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (١٦) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (١٧) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (١٨)Terjemah Surat An Najm Ayat 1-18
1. Demi bintang ketika terbenam.
2. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
3. Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut keinginannya.
4. Tidak lain (Al Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
5. Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
6. Yang mempunyai keteguhan, maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.
7. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi.
8. Kemudian dia mendekat (Kepada Muhammad untuk menyampaikan wahyu), lalu bertambah dekat.
9. Sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi).
10. Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.
11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu?
13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain,
14. (yaitu) di Sidratul Muntaha.
15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
17. Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.
Dengan memperingati peristiwa Isra' Mi'raj semoga kita senantiasa istiqomah dalam menjalankan kewajiban kita sebagai umat muslim dan berusaha untuk selalu menebar kebaikan, Aamiin.
Nah kebetulan hari ini Milad UKMI Ath-Thibb yang ke 10. MasyaAllah ternyata sudah lama juga UKMI Ath-Thibb berdiri.
Barakallah, semoga UKMI Ath-Thibb selalu berjaya, berguna, dan membawa kedamaian dimana-mana. Semoga Allah SWT selalu meridhoi UKMI Ath-Thibb. Aamiin
Sebelum pamit, mimin mau share foto dulu dong hehe
Okay, segitu dulu dari mimin. Semoga bermanfaat sebagai pengingat.
#bersamameraihcintaNya
Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh