Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sahabat yang kucintai karena
Allah, Masing-masing dari kita mempunyai tingkat keimanan yang berbeda.
Fluktuasi iman seseorang pun naik turun tanpa diduga. Terkadang
seseorang
semangat dalam beribadah, namun terkadang seseorang tersebut mengalami
futur.
Percayalah, setiap orang berhak memasuki surga-Nya. Namun apakah diri
kita termasuk
orang yang pantas untuk masuk ke surga-Nya? Kita tidak dapat masuk tanpa
jaminan apa-apa. belum lagi jika memperhitungkan hatimu. Ya, kenapa
dengan
hatimu? tentu saja karena disana tersimpan semua niat-niatmu. sebab dari
niat
itulah semua yang kau jalani akan diperhitungkan.
Nah, sekarang. Dapatkah kau jelaskan bahwa niatmu
beribadah untuk apa?
Sanggupkah kau berkata bahwa hatimu berbuat
karena benar--benar ikhlas lillahi ta'ala?
Jawablah sahabat. Jujur dari hatimu yang paling dalam. bercerminlah terlebih dahulu sebelum menjawabnya.
Jawablah sahabat. Jujur dari hatimu yang paling dalam. bercerminlah terlebih dahulu sebelum menjawabnya.
"Iman seseorang tidak akan lurus (benar)
sebelum hatinya lurus." (HR. Ahmad, no. 13079).
Sahabat,
percayalah. Ampunan Allah sangat luas, seluas samudera dan bahkan jauh lebih
luas dari itu. Allah sangat menyayangimu lebih dari yang kau ketahui. Tangan
Allah selalu menggenggam hatimu, menjagamu, bersamamu bahkan ia tak pernah
alpha melindungimu.
Sahabat,
kalaupun saat ini Allah memberimu suatu hal yang membuatmu sesak, sulit dan
terlihat di luar batas kemampuanmu, maka kau tak perlu risau. Sesungguhnya saat
itu Allah sedang melihat kepanikanmu dan tersenyum kepadamu. Itu hanyalah satu
dari sekian banyak cara Allah untuk menyayangimu. Jika Allah memberi sesuatu, maka pasti ada titik balik dari
sesuatu tersebut. Bukankah harus ada
hujan untuk melihat pelangi? Oleh karena itu, kita harus diuji terlebih dahulu untuk
meningkatkan level keimanan kita, bukan?
Sahabat
yang sangat aku cintai karena Allah, jangan pernah berpikir Allah membenci
hambanya ketika diri kita diberikan ujian. Bukankah Sahabat tahu bahwa tangan
Allah selalu menggenggam hati kita? Merangkul kita, dan menuntun kita untuk
melangkah. Oleh karena itu, berhusnudzanlah kepada-Nya. Sang maha cinta yang
tak pernah habis cintanya untuk makhluknya yaitu Allah SWT.
Bumi Allah, 14 September 2015
#Makhluk-Nya yang sedang mengejar cinta-Nya
#Akhwat yang sedang bermetamorfosis
Repost from : http://tridandelion.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar