Rabu, 12 Juli 2017

Manisnya Sabar

Assalamu'alaikum sobat Ath-Thibb :)


Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam adalah  orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah. Meski demikian, beliau juga pribadi yang paling banyak dan berat cobaannya, serta paling tinggi kesabarannya. Begitu pula dengan para nabi lainnya. Segala cobaan dan ujian yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala disikapi dengan tindakan sabar yang luar biasa.
Mengapa kita harus tetap berusaha untuk bersabar? Para ulama menjelaskan bahwa sedikitnya ada lima hikmah mengapa manusia harus bersabar dan melipatgandakan kesabarannya saat ia ditimpa musibah atau cobaan. 
Berikut kelima hikmah tersebut :
1. Cobaan adalah fitrah dari penciptaan manusia. Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah menerangkan bahwa manusia akan menerima berbagai kesulitan dan cobaan. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, berada dalam susah payah" (QS. Al-Balad : 4).
2. Cobaan adalah sebagai proses tamhish (proses penyaringan), antara orang yang baik dengan yang buruk, antara yang benar dengan yang salah, antara yang mukmin dengan yang munafik. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir" (QS. Ali 'Imran : 140-141).
3. Cobaan merupakan ujian keimanan. Semakin tinggi tingkat keimanan seorang hamba, ujiannya pun akan semakin berat. "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (QS. Al-Ankabut : 2-3).
4. Cobaan adalah syarat untuk bisa masuk jannah. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (QS. Al-Baqarah : 214)
5. Cobaan merupakan kenaikan pangkat serta peningkatan derajat di kalangan para mujahid dan muqarrabin. "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu" (QS. Muhammad : 31).
Sesungguhnya ujian dan cobaan itu datang bukan untuk menyakiti, melainkan karena kasih sayang Allah kepada kita. Mengapa demikian? itu karena ujian dan cobaan itu tidak akan melebihi takaran kesanggupan kita. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya......" (QS. Al-Baqarah : 286).
Sabar adalah kunci dalam menghadapi ujian dalam kehidupan. Tidak ada kerugian sedikitpun bagi orang yang sabar. Di dunia, ia akan memperoleh kesuksesan, di akhirat ia akan memperoleh ganjaran yang menjadi dambaan setiap hamba Allah, yaitu surga.
Kesabaran memang menjadi kunci dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan yang datang silih berganti. Matahari akan tetap bersinar setelah mendung kelabu. Hujan tidak akan ada selamanya, ada saatnya berhenti dan berganti menjadi pelangi. Begitu pula dengan kesulitan yang kita hadapi.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (QS. Al-Insyirah : 5-6).
Bagaimana dengan mereka yang tidak sabar? Mereka yang tidak sabar hanya mendapatkan kerugian, Sudahlah di dunia menderita, di akhirat mendapat siksa pula. Bagaimana sobat? masih sanggupkah mengatakan "kesabaran saya sudah habis"? Semoga kita selalu bersabar dan dapat mengambil hikmah dari cobaan atau ujian yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin.
Ingat!!! Ujian bukan hanya musibah, kesenangan pun adalah ujian.

#wecareweshare
#bersamameraihcintaNya

Selasa, 11 Juli 2017

Keutamaan Sedekah

Assalamu'alaikum sobat Ath-Thibb :)


Harta benda adalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah telah mengamanahkannya kepada para hamba-Nya, agar diketahui bagaimana mereka membelanjakannya. Kemudian, mereka akan ditanya tentang hartanya saat mereka berada di hadapan-Nya, dari mana mereka mendapatkannya dan ke mana mereka membelanjakannya.
Di antara perkara paling agung yang disyariatkan Allah kepada hamba-Nya untuk mengharapkan pahala dari-Nya adalah sedekah.
Berikut adalah beberapa keutamaan dan pengaruh sedekah :
1. Tingginya Kedudukan Orang yang Bersedekah
Diangkatnya derajat orang bersedekah tidak hanya di akhirat semata, namun juga di dunia. Barangsiapa yang memiliki sifat dermawan, maka ia akan menjadi orang yang mulia. Sedangkan orang yang bakhil, maka ia akan menjadi orang yang hina-dina.
2. Sedekah dapat Menjaga Pelakunya dari Bencana dan Musibah
"Orang yang berbuat kebajikan dapat menyelamatkan diri dari keburukan, mara bahaya dan kebinasaan" (HR. Hakim no.3795)
3. Mendapat Pahala yang Berlipat Ganda
Ibnu Hajar berkata, "Sedekah ibarat anak dari sebuah amalan. Bila telah disapih, maka anak tersebut sangat butuh perawatan. Bila ia diperhatikan dengan baik, maka ia akan tumbuh menjadi dewasa. Demikian pula amalan anak Adam, terutama sedekah. Bila seseorang bersedekah dari hasil kerja yang baik, maka Allah senantiasa melihatnya hingga mencapai kesempurnaan. Hingga berlipat ganda mencapai keselarasan antara pahala dan apa yang disedekahkan, seperti perbandingan antara sebiji kurma dengan sebuah gunung.
"Barangsiapa menafkahkan sesuatu dijalan Allah, niscaya akan ditulis baginya (pahala) 700 kali lipat" (HR. Ahmad no.18900)
4. Sedekah dapat Memadamkan Kesalahan dan Menghapus Dosa
"...Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk..." (QS. Hud : 114)
5. Rezeki Bertambah
"...Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba' : 39).
6. Sedekah adalah Pintu Gerbang Seluruh Amal Kebajikan
"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah." (QS. Al-Lail : 5-7)
7. Sedekah adalah Harta Simpanan bagi Pelakunya di Hari Kiamat
"Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam." (QS. Al-Mu'minun : 102-103)
8. Sedekah merupakan Jalan untuk Menggapai Cinta, Rahmat, dan Ridho Allah
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah : 195).
9. Sedekah akan Menaungi Pelakunya di Padang Mahsyar
"Ada 7 golongan yang akan Allah naungi dibawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya ---beliau menyebutkan diantaranya---, yakni seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfaqkan oleh tangan kanannya" (HR. Bukhori no.1423).
10. Pahala Sedekah Terus Mengalir Setelah Mati
"Bila seseorang meninggal, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh (HR. Muslim no.1631).

Sumber : Buku "Bersedekahlah" oleh Faishol bin 'Ali Al-Ba'dani

Nah ternyata banyak ya manfaat sedekah dan tidak sedikitpun merugikan diri sendiri.
Ayo sedekah demi menggapai ridho-Nya
#bersamameraihcinta-Nya


#wecareweshare


Rabu, 17 Mei 2017

Penyambutan Mahasiswa Baru FF 2017

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Apa kabar sobat Ath-Thibb? semoga sehat selalu dan tetap istiqomah dijalan-Nya. Aamiin
Dipertemuan via blog (alias dunia maya) kali ini, mimin akan sharing mengenai penyambutan mahasiswa baru Fakultas Farmasi USU 2017, semoga menginspirasi:)
Tepatnya pada tanggal 16 Mei 2017 kemarin, pengurus UKMI Ath-Thibb dan Pemerintahan Mahasiswa FF USU menyelenggarakan agenda tahunan ini yang sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun di Gelanggang Mahasiswa USU :D


Selain mendata nama-nama mahasiswa baru FF 2017, ada juga pengenalan seputar kampus mengenai keseharian mahasiswa farmasi, sharing pengalaman, dan beberapa tips untuk menghadapi lika-liku perkuliahan dengan tujuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa baru.


Nah, selagi mendata, pengurus juga memberikan stiker ala farmasi loh, Alhamdulillah acara berjalan lancar diiringi dengan respon positif dan rasa ingin tahu dari adik-adik.
Sekali lagi, selamat datang untuk mahasiswa baru FF USU 2017.

Sekian dulu ya untuk post kali ini, semoga di lain kesempatan kita dapat bertegur sapa lagi walau hanya via blog tentunya dengan post yang berbeda dan insyaAllah dapat menginspirasi :D Aamiin



Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
#fastabiqulkhoirot
#bersamameraihcintaNya

Senin, 24 April 2017

Isra' Miraj 1438 H dan Milad UKMI Ath-Thibb (Ke-10)

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Isra Mi'raj (bahasa Arabالإسراء والمعراجal-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Pada malam Isra' Miraj ada suatu kalimat yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam pada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yaitu :
dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata yang artinya
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pada malam Isra', pernah melewati Nabi Ibrahim 'Alaihi Salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, " Siapa yang bersamamu wahai Jibril?" Ia menjawab, "Muhammad". Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahnnya begitu luas." Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya , "apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?" Ia menjawab, "Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada upaya menjalankan ketaaan melainkan dengan pertolongan Allah)"(HR. Ahmad, 5: 418. Hadits ini secara sanad itu dhaif. Namun Syaikh Al-Albani berkata isi hadits itu shahih karena punya berbagai macam penguat. LIhat al-Isra' wa Al-Mi'raj karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,hlm 107-108).

MasyaAllah dari kutipan hadits diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa peristiwa Isra' Miraj itu benar ada nya. Peristiwa Isra' Miraj juga digambarkan di dalam QS. An-Najm.
  
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى (١) مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى (٢) وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (٣) إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى (٤) عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (٥) ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى (٦) وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى (٧) ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى (٨) فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى (٩) فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى (١٠) مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى (١١) أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى (١٢) وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى (١٣) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (١٤) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (١٥) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (١٦) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (١٧) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (١٨)
Terjemah Surat An Najm Ayat 1-18

1. Demi bintang ketika terbenam.

2. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.

3. Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut keinginannya.

4. Tidak lain (Al Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

5. Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.

6. Yang mempunyai keteguhan, maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

7. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

8. Kemudian dia mendekat (Kepada Muhammad untuk menyampaikan wahyu), lalu bertambah dekat.

9. Sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi).

10. Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.

11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu?

13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain,

14. (yaitu) di Sidratul Muntaha.

15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,

16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

17. Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

Dengan memperingati peristiwa Isra' Mi'raj semoga kita senantiasa istiqomah dalam menjalankan kewajiban kita sebagai umat muslim dan berusaha untuk selalu menebar kebaikan, Aamiin.

Nah kebetulan hari ini Milad UKMI Ath-Thibb yang ke 10. MasyaAllah ternyata sudah lama juga UKMI Ath-Thibb berdiri.
Barakallah, semoga UKMI Ath-Thibb selalu berjaya, berguna, dan membawa kedamaian dimana-mana. Semoga Allah SWT selalu meridhoi UKMI Ath-Thibb. Aamiin

Sebelum pamit, mimin mau share foto dulu dong hehe




Okay, segitu dulu dari mimin. Semoga bermanfaat sebagai pengingat.
#bersamameraihcintaNya
Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Sabtu, 22 April 2017

Bakti Sosial 2017

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Apa kabar iman hari ini?
Semoga semakin kokoh dari hari-hari sebelumnya Aamiin

Kali ini mimin mau share agenda Ath-Thibb yang sudah terlaksana di tanggal 25 Maret 2017 kemarin yaitu bakti sosial.
Seperti apakah keseruannya?
Baiklah langsung saja ya

Tema yang bakti sosial kali ini adalah "UKHUWAH DALAM HANGATNYA BERBAGI"
Nah sesuai dengan tema, salah satu tujuan dari diadakannya baksos adalah untuk mempererat ukhuwah islamiyah antar pengurus Ath-Thibb dan tujuan utamanya adalah menebar rasa kasih sayang,berbagi kebaikan sesama manusia terutama kepada adik-adik yayasan Amal Sholihin.
Melihat mereka mengingatkan kita bahwa hidup ini harus disyukuri. Semua yang datang dari Allah SWT berupa cobaan hendaknya dapat kita ambil hikmahnya dan tetap bersyukur, jika yang datang berupa nikmat maka sudah sepantasnya kita bersyukur dan berharap ridho dari Allah SWT atas nikmat yang telah Dia berikan.

Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." – (QS.14:7)

Berikut adalah beberapa foto yang diambil pada saat Bakti Sosial





Wah gimana melihat wajah mereka? sangat antusias ya, semoga wajah-wajah yang selalu ceria dari mereka menjadi evaluasi untuk diri kita agar selalu bersyukur disetiap keadaan ya. Aamiin
Sekian, dan sampai bertemu di post selanjutnya ya. Jangan lupa bersyukur 😃

#bersamameraihcintaNya

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Minggu, 22 Januari 2017

Bila Aktivis Dakwah Kampus Hangout

Assalamu'alaikum wr.wb

kali ini mimin mau share sedikit tentang fakta yang mungkin terjadi pada diri kita sendiri. semoga tulisan ini bisa membuat kita lebih berbenah diri lagi dan berhati-hati.


By: Mochamad Redza Kusuma


Di era socmed seperti sekarang ini, Saya sering jumpai pola-pola baru interaksi para aktivis dakwah kampus dalam bergaul. "Baru" dalam arti tidak (atau langka) dijumpai pada masa-masa saya dahulu berkecimpung di dunia dakwah kampus. (jadi berasa tuwiirrr, hahaha...)
Salah satu hal -di antara banyak hal lainnya- yang cukup menonjol adalah tren jalan-jalan bareng ke tempat wisata, night park, atau nonton bareng di bioskop; umumnya Aktivis Dakwah Kampus terjangkau dengan fasilitas hiburan daerah perkotaannya.
Umumnya para ADK ini memiliki pengajian atau majelis pembinaan keIslaman rutin; dan karenanya, hangout yang mereka lakukan tidak menabrak waktu-waktu sholat mereka. Film yang ditonton (seandainya mereka ke bioskop) juga dipilih genre yang judulnya berbau religi.
Pun, saat mereka bergerombol, ada jarak yang memisahkan antara ikhwan dan akhwat. Hangout Syar'i, barangkali ini istilah keren yang mereka cetuskan. Jalan-jalan ala anak muda, namun tetap memperhatikan ibadah dan akhlak Islam.

Barangkali juga saat jalan-jalan tiada hentinya mereka membaca istighfar, wirid Al-Ma'tsurot/pagi & petang, atau muroja'ah hafalan Quran kali yaa...hehehe.
Umumnya, hangout ini diikuti oleh mereka yang aktif pada satu departemen, divisi, bidang, biro, atau kelompok kerja yang sama di organisasi dakwah dimana mereka aktif. Bisa hanya ikhwan saja, bisa pula akhwat saja, dan tak jarang (iya, beneran lohh...) ikhwan dan akhwat jalan bareng. Meski rame-rame. No khalwat, please...
Menurut survei kecil-kecilan Saya (biar bisa dibilang ilmiah dikit gituu...^^), motif utama hangout seperti ini adalah dalam rangka mengokohkan semangat ber-ukhuwwah Islamiyyah di antara mereka. Mereka sadar ada persoalan kerekatan Ukhuwwah yang bisa bertransformasi menjadi keretakan, bila tidak segera diantisipasi. Salah satunya adalah, ya dengan melakukan hangout "Islami".
Beberapa motif lain yang Saya jumpai adalah :
- Sarana hiburan sehabis UTS, UAS
- Recovery semangat pasca- event kepanitiaan besar yang menguras tenaga, pikiran, dan biaya
- Momen untuk menggali dan mengenal lebih dekat antar sesama pengurus organisasi
- Mengisi kekosongan program/kegiatan formal
- Konsolidasi sebelum launching program baru di organisasi
***
Ini yang paling unik.
Faktanya, dalam kegiatan Hangout tersebut (dimana selalu menyertakan aktivitas makan-makan di restoran atau tempat kongkow), jumlah personel yang hadir selalu lebih lengkap dan banyak dibanding saat mereka hadir di kegiatan rapat-rapat organisasi konvensional.
Personel yang selama ini menjadi pseudo-ADK (namanya doang tertera dalam daftar pengurus organisasi, namun tidak/jarang di dunia nyata), mendadak komplit bin ontime, di acara hangout dan kongkow tersebut. Keren ya? This is the power of mlaku-mlaku, qiqiqiqi..... :-D
Pendekatan konsolidasi organisasi ternyata lebih menarik bila dikemas melalui acara fun, santai, dan nyaris tidak bernuansa serius. Hal ini terlihat dari senyum yang merekah selebar-lebarnya pada foto-foto hangout yang para ADK itu unggah di socmed.

Apalagi jika uploaded photos itu di-Like dan dikomentari banyak ADK yang lain dengan histeria macam: "Aaaaa,... aq pengen ikut ukhti!", atau "Subhanallah, bro, ukhuwwah yang indah!", atau "Syukron udah di-tag," atau "Jazakallah, smg ukhuwwah ini sampai jannah-Nya"
Comments yang Islami. Istilah yang mbois, hehehe.
Komen-komen positif dari netizen yang juga sesama ADK tak jarang "menginspirasi" yang lain untuk berbuat yang sama. Tak jarang, di kemudian hari Saya jumpai juga 'perlombaan' hangout antar Departemen, atau unit kerja lain di organisasi itu. Mereka janjian ketemuan hangout di suatu tempat, jalan-jalan as usually, foto selfie dan groupie, kemudian mengunggahnya di socmed, diberi caption berupa doa-doa biar ukhuwwah ini langgeng, atau ada keberkahan dari hangout ini, atau bla bla bla yang lain, lalu..... tadaaaaa...! Banjir jempol, share, dan komens.
Yaa, alhamdulillah yaa (gaya Syahrini) timeline Saya akhirnya lumayan dibanjiri oleh 'pemandangan' yang menyejukkan. Paling enggak, alternatif positif ketimbang postingan hoax, penuh cacian, kriminalitas, vandalisme verbal, atau status-status yang nyaris ga bermanfaat dari sebagian friends yang Saya kenal.

Menyejukkan? Iya. Gimana enggak menyejukkan. Wajah-wajah ganteng, keren, dan macho para ikhwan sekarang mudah banget diakses oleh siapa saja. Janggut mereka yang berkilau, kulit mereka yang kinyis-kinyis, dan potongan rambut ikhwan yang kekinian, banjir di timeline Saya, dan di jutaan pengguna socmed.
Yang akhwat juga demikian. Duuuh, cantik-cantik ya akhwat jaman sekarang. Khimarnya puanjang-panjang, berwarna-warni, melambai terkena ikhwan. Gamisnya cerah, modis, kayak di toko fashion hijab syar'ie yang lagi menjamur itu.
Woww, tatapan mata akhwat begitu mempesona. Kulitnya putih mulus dengan efek Instagram dan aplikasi editing yang sempurna. Senyumnya kayak bidadari Surga. Yang ikhwan kayak mujahid melihat pintu Surga juga. Tak jarang mereka berkata kepada sesama, "Ciee...cieee, anak sholih/sholihat idaman calon mertua nih yaaaa..."
ADK, jangan diplesetkan menjadi "Aktivis Dunia Kumpul". Bulan ini hangout departemen, pekan ini hangout grup pembinaan, bulan depan hangout all-ikhwan, lalu hangout muslimah only, lalu jalan-jalan sesama Angkatan, dst...dst...
Giliran tiba event Ramadhan, kelabakan. Giliran acara kajian, nggak dateng. Giliran ngisi mentoring pembinaan keIslaman, ngurus kuliah. Giliran menuntaskan program kerja, pura-pura ga bisa ditelpin. Giliran diundang rapat, ketiduran.
"Afwan aja ijin ada agenda keluarga", "Afwan ana bantu-bantu di rumah", "Afwan ana gak bisa kalo mepet waktunya", "Afwan cucian numpuk", "Afwan garap tugas, besok dikumpul", dan manajemen afwan lainnya. Lah, waktu longgar kemarin-kemarin pada dimana semua...? Sampai-sampai kewajiban di rumah terabaikan.

***
Mungkin zaman udah pada berubah ya. Makin kesini, mantan ADK makin menua, seperti Saya ^0^
Saya, mantan ADK yang kini punya anak dua dan berperan sebagai murobbi (pembina) pengajian sebagian mereka, sering merenung tatkala melihat fenomena ADK zaman sekarang di era kebebasan socmed.
Benarkah persoalan ukhuwwah dalam dakwah merupakan masalah intensifnya pertemuan sesama aktivis dakwah? Katanya, masalah ukhuwwah muncul karena mereka jarang ketemu, macet komunikasi, dan terlalu bekerja di bawah tekanan, benarkah demikian?
Bukankah persoalan ukhuwwah itu sesungguhnya persoalan iman, persoalan kesehatan ruhiyah? Manakala kualitas ruhiyah-ubudiyah seorang ADK itu tinggi, dengan pemahaman keIslaman dan dakwah yang benar mereka punyai, masalah ukhuwwah hanyalah bagian dari dinamika perjalanan, bukankah demikian?
Ujian ukhuwwah ADK, sejauh yang saya jumpai belasan tahun berkecimpung di dunia dakwah kampus dan kepemudaan, terbesar ada di willayah salah ucap, adu argumen, keliru memahami hasil syuro (rapat), gak sengaja membully, atau khilaf dalam pengambilan keputusan.
Itu semua seharusnya selesai pada tataran saling memaafkan, nasihat-menasihati, atau menguatkan hubungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tidakkah demikian?
Saya sadar, ada banyak fenomena anak-anak muda zaman kini yang juga menjadi sebagian watak dan karakter ADK-ADK sekarang. Keinginannya untuk eksis dan diakui. Watak lumrah usia remaja & pemuda, yang di era socmed ini menjadi semacam "perang eksistensi". Berlomba-lomba untuk menonjolkan dan menampilkan citra diri sebaik-baiknya, semanis-manisnya, dan sesempurna-sempurnanya.

Saya akui, betul bahwa manusia suka hiburan. Bahkan membutuhkannya. Kepenatan agenda kerja dan dakwah, membuat ADK merasa harus mengambil tindakan untuk mengendurkan urat ketegangan mereka.
Disinilah masalahnya. Ketika "hangout Islami" seperti yang Saya sebut di atas seolah menjadi kebutuhan mendesak, darurat, dan rutin dilaksanakan guna melepaskan stress dan lelah akibat tekanan organisasi dakwah, lantas dimana letak taqarrub ilallah? Dimana letak sholat dan sabar? Dimana letak husnuzhan dan taubat?
Dimanakah letak pemahaman atas tabiat jalan dakwah? Dimanakah letak keistimewaan dan kesentralan majelis tarbiyah mereka dalam memperbaiki diri dan memberikan bimbingan atas dakwah?
Kita butuh kontemplasi diri. Lebih dari kebutuhan kita untuk mengaktualisasikan diri lewat "War of Existence" di hadapan manusia. Kontemplasi diri, atau muhasabah, mutlak dibutuhkan untuk membangun semangat dan orientasi ukhrawiyyah yang benar, dalam meniti jalan dakwah. Sudahkah ini kita lakukan, sebelum melibatkan diri dalam agenda-agenda hangout bersama sesama ADK?

Kita patut merenung dan menyisakan ruang untuk mengevaluasi, sudahkah hangout Islami yang kita lakukan itu berdampak perbaikan bagi amanah dakwah yang kita pikul di organisasi dakwah tersebut?
Adakah mereka, para anggota, yang selalu hadir di agenda-agenda hangout, juga disiplin hadir di agenda rapat dan dakwah? Adakah mereka, yang nampak ramah, ceria, dan bersahabat saat selfie & groupie itu, benar-benar memuliakan saudaranya di dunia nyata?

Adakah pekerjaan-pekerjaan dakwah itu selesai terdistribusikan secara adil dan merata ke semua anggota, jika memang tujuan hangout itu adalah "konsolidasi"?

Adakah acara hangout tersebut, justru menjadi 'pelampiasan' rasa rindu para ADK yang terjangkit penyakit hati kepada lawan jenis, dan menjadi 'obat' untuk bertatap muka, bertatap senyum, dan bertukar cerita? Sesuatu yang -MasyaAllah- sangat kami hindari semampunya di zaman kami aktif sebagai ADK dahulu.
Adakah acara hangout tersebut, malah menyisakan kesempatan bagi para ikhwan dan akhwat itu untuk intens berkomunikasi lewat chatting pribadi, setelah jalan bareng dan kongkow bersama?
Adakah hangout tersebut pada akhirnya mampu memberikan pelurusan niat atau reorientasi tujuan kepada anggota-anggota organisasi, atas cita-cita dakwah yang mereka emban? Atau justru kemudian mereka kembali "berulah" dengan kabur dan menghilang saat dibutuhkan, dan datang kembali saat acara hangout diadakan?
Saya sudah kenyang kepada fenomena ini sejak dahulu, meski dalam wujud dan kemasan berbeda. Tentang fenomena "Penumpang gelap dalam kafilah dakwah". Mereka yang mengeruk keuntungan duniawi, atas perjuangan meniti jalan Nabi ini.
Sadarilah.
Mencari hiburan itu lumrah. Bercanda itu manusiawi. Lakukanlah dalam batas sewajarnya. Jangan sampai keberbutuhan untuk menghibur diri menjadikan kita terlupa atas prioritas dakwah, apalagi keliru dalam menterapi persoalan ukhuwwah.
Niat sudah semestinya dimanifestasikan pada kebenaran amal. Niatnya baik, namun cara merealisasikan niat itu akhirnya membawa kemungkaran baru, tentu akal sehat kita haruslah menimbang: sudah benarkah cara ini digunakan?
Syaithan akan berupaya membelokkan niat kita, sepanjang hari, sepanjang tahun. Niat awalnya ukhuwwah, berlanjut mimpi indah, upgrade ke mutaba'ah yaumiyyah, lalu meningkat ke chatting papah-mamah, akhirnya menjurus ke "kapan nikah", walhasil, alasannya "demi dakwah". Jablayy ahhhh...
.
.
.
Kita patut waspada, kepada langkah syaithan dalam membuat indah suatu kemaksiatan. Jangan-jangan, kita sudah terperangkap pada jebakan yang mereka buat, sehingga kita masa bodoh kepada potensi dosa atas perbuatan-perbuatan mubah yang overdosis dilakukan...

#AktivisDakwahKampus

Wa'alaikumsalam wr.wb 
Semoga bermanfaat :)) 

Rabu, 18 Januari 2017

COMING SOON BAKSOS 2017

Assalamu'alaikum wr.wb.....

     Tak terasa detik demi detik waktu telah terlewati, dari berbagai moment indah dan mengharu biru telah banyak tercipta. Kau dan aku berbagi lelah dan penat bersama, merangkul siapapun yang membutuhkan tanpa membedakan suku, ras, dan usia. 

karena Allah berfirman : 

 وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(Q.S. Al-Maidah : 2)


   Dalam rangka mengerjakan kebaikan dan taqwa untuk kesekian kalinya Ath Thibb mengadakan Bakti Sosial di tahun 2017 ini. Dan berikut ini susunan kepanitiaannya , simak yaa .... :)

 


   Semoga nama-nama diatas dapat menjalankan amanahnya dengan baik ya, dan diatas sudah dikatakan ini bukan pertama kalinya ath thibb mengadakan baksos, baksos ini merupakan agenda turun temurun dari tahun sebelumnya, dan berikut beberapa poster-poster dari baksos sebelumnya , bisa jadi bahan reverensi juga buat panitia. 

Poster Baksos januari 2013


Poster Baksos Januari 2014 


Poster Baksos Februari 2016 


Gimana ? keren-keren kan posternya , dan acaranya juga gak kalah keren kok....... Penasarann kan gimana baksos 2017 ini ? so, stay tune terus yaaa ... :) 


Ohhh, yaa,,, dan bagi kakak/abang alumni yang masih punya foto kenangan baksos tahun sebelumnya boleh dong di share di kolom komentar biar adek2nya tahu gimana seru dan bermanfaatnya acara ini. :) 

Akhir kata admin mengucapkana wabillahhi tahufik walhidayah wassalamu'alaikum wr.wb 


semoga bermanfaat :))